Menu
📱 Lihat versi lengkap (non-AMP)
SEO

Hreflang Tag: Panduan SEO untuk Website Multibahasa

Editor: Hendra WIjaya
Update: 8 December 2025
Baca: 4 menit

Pendahuluan

Hreflang tag adalah atribut HTML yang memberitahu Google tentang versi bahasa dan regional dari halaman web. Ini penting untuk website yang menargetkan audiens di berbagai negara atau bahasa.

Artikel ini membahas cara implementasi hreflang yang benar untuk SEO internasional.

Apa Itu Hreflang Tag?

Hreflang adalah atribut yang menunjukkan:

  • Bahasa konten halaman
  • Target geografis (opsional)
  • Hubungan antar versi halaman yang sama dalam bahasa berbeda

Format dasar:

<link rel="alternate" hreflang="id" href="https://example.com/id/artikel" />
<link rel="alternate" hreflang="en" href="https://example.com/en/article" />

Mengapa Hreflang Penting?

1. Mencegah Duplicate Content

Tanpa hreflang, Google mungkin menganggap versi bahasa berbeda sebagai duplicate content.

2. Menampilkan Versi yang Tepat

Google menampilkan versi halaman yang sesuai dengan lokasi dan bahasa pengguna.

3. Meningkatkan User Experience

Pengguna langsung melihat konten dalam bahasa yang mereka pahami.

4. Konsolidasi Ranking Signals

Backlinks ke berbagai versi bahasa dikonsolidasi untuk ranking.

Kapan Menggunakan Hreflang?

Gunakan hreflang jika:

✓ Website multi-bahasa (ID, EN, dll)
✓ Website multi-regional (Indonesia, Malaysia, Singapore)
✓ Konten yang sama/mirip dalam bahasa berbeda
✓ Menargetkan audiens internasional

Tidak perlu hreflang jika:

✗ Website single language
✗ Hanya satu versi regional
✗ Konten sepenuhnya berbeda antar region

Format Hreflang

Bahasa Saja

Menggunakan kode bahasa ISO 639-1 (2 huruf).

hreflang="id" → Bahasa Indonesia hreflang="en" → Bahasa Inggris hreflang="zh" →
Bahasa Cina hreflang="ar" → Bahasa Arab

Bahasa + Region

Kombinasi bahasa dan kode negara ISO 3166-1 Alpha-2.

hreflang="en-us" → Inggris untuk Amerika hreflang="en-gb" → Inggris untuk UK
hreflang="en-au" → Inggris untuk Australia hreflang="id-id" → Indonesia untuk
Indonesia hreflang="ms-my" → Melayu untuk Malaysia

X-Default

Untuk halaman default ketika tidak ada versi yang cocok.

hreflang="x-default" → Fallback/default version

Cara Implementasi Hreflang

Metode 1: HTML Head Tag

Implementasi di <head> setiap halaman.

<head>
  <!-- Self-reference (penting!) -->
  <link rel="alternate" hreflang="id" href="https://example.com/id/artikel" />
  <!-- Versi bahasa lain -->
  <link rel="alternate" hreflang="en" href="https://example.com/en/article" />
  <!-- X-default -->
  <link
    rel="alternate"
    hreflang="x-default"
    href="https://example.com/article"
  />
</head>

Metode 2: HTTP Header

Untuk non-HTML files (PDF, dll).

Link: <https://example.com/id/artikel>; rel="alternate"; hreflang="id",
      <https://example.com/en/article>; rel="alternate"; hreflang="en",
      <https://example.com/article>; rel="alternate"; hreflang="x-default"

Metode 3: XML Sitemap

Implementasi di sitemap.

<?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?>
<urlset xmlns="http://www.sitemaps.org/schemas/sitemap/0.9"
        xmlns:xhtml="http://www.w3.org/1999/xhtml">
  <url>
    <loc>https://example.com/id/artikel</loc>
    <xhtml:link rel="alternate" hreflang="id" href="https://example.com/id/artikel"/>
    <xhtml:link rel="alternate" hreflang="en" href="https://example.com/en/article"/>
    <xhtml:link rel="alternate" hreflang="x-default" href="https://example.com/article"/>
  </url>
  <url>
    <loc>https://example.com/en/article</loc>
    <xhtml:link rel="alternate" hreflang="id" href="https://example.com/id/artikel"/>
    <xhtml:link rel="alternate" hreflang="en" href="https://example.com/en/article"/>
    <xhtml:link rel="alternate" hreflang="x-default" href="https://example.com/article"/>
  </url>
</urlset>

Rules Penting Hreflang

1. Selalu Include Self-Reference

Halaman harus mereferensikan dirinya sendiri.

<!-- Di halaman ID -->
<link rel="alternate" hreflang="id" href="https://example.com/id/artikel" />

Jika A menunjuk ke B, B harus menunjuk ke A.

Halaman ID → Link ke EN
Halaman EN → Link ke ID (harus ada!)

3. Gunakan Absolute URLs

✓ href="https://example.com/id/artikel" ✗ href="/id/artikel"

4. URL Harus Canonical

Hreflang harus menunjuk ke versi canonical URL.

<!-- Jika canonical adalah tanpa trailing slash -->
✓ href="https://example.com/artikel" ✗ href="https://example.com/artikel/"

5. Consistency Across All Pages

Setiap halaman dalam set harus memiliki hreflang yang sama.

Struktur URL untuk International SEO

Opsi 1: ccTLD (Country Code Top-Level Domain)

example.id → Indonesia
example.my → Malaysia
example.sg → Singapore

Pros: Signal geo yang kuat
Cons: Mahal, maintain multiple domains

Opsi 2: Subdomain

id.example.com → Indonesia
my.example.com → Malaysia
en.example.com → English

Pros: Mudah setup
Cons: Geo signal lebih lemah

example.com/id/ → Indonesia
example.com/en/ → English
example.com/my/ → Malaysia

Pros: Maintain domain authority, mudah manage
Cons: Perlu hreflang yang proper

example.com?lang=id
example.com?lang=en

Cons: Tidak recommended untuk SEO

Contoh Implementasi Lengkap

Website dengan 3 Bahasa

<!-- Halaman bahasa Indonesia -->
<head>
  <link
    rel="alternate"
    hreflang="id"
    href="https://example.com/id/panduan-investasi"
  />
  <link
    rel="alternate"
    hreflang="en"
    href="https://example.com/en/investment-guide"
  />
  <link
    rel="alternate"
    hreflang="ms"
    href="https://example.com/ms/panduan-pelaburan"
  />
  <link
    rel="alternate"
    hreflang="x-default"
    href="https://example.com/en/investment-guide"
  />
</head>

<!-- Halaman bahasa Inggris -->
<head>
  <link
    rel="alternate"
    hreflang="id"
    href="https://example.com/id/panduan-investasi"
  />
  <link
    rel="alternate"
    hreflang="en"
    href="https://example.com/en/investment-guide"
  />
  <link
    rel="alternate"
    hreflang="ms"
    href="https://example.com/ms/panduan-pelaburan"
  />
  <link
    rel="alternate"
    hreflang="x-default"
    href="https://example.com/en/investment-guide"
  />
</head>

<!-- Halaman bahasa Melayu -->
<head>
  <link
    rel="alternate"
    hreflang="id"
    href="https://example.com/id/panduan-investasi"
  />
  <link
    rel="alternate"
    hreflang="en"
    href="https://example.com/en/investment-guide"
  />
  <link
    rel="alternate"
    hreflang="ms"
    href="https://example.com/ms/panduan-pelaburan"
  />
  <link
    rel="alternate"
    hreflang="x-default"
    href="https://example.com/en/investment-guide"
  />
</head>

Common Mistakes

1. Missing Self-Reference

<!-- SALAH: tidak ada self-reference -->
<link rel="alternate" hreflang="en" href="https://example.com/en/article" />

<!-- BENAR: include self -->
<link rel="alternate" hreflang="id" href="https://example.com/id/artikel" />
<link rel="alternate" hreflang="en" href="https://example.com/en/article" />
Halaman ID → Link ke EN ✓
Halaman EN → TIDAK link ke ID ✗

3. Wrong Language Code

✗ hreflang="ind" (salah) ✓ hreflang="id" (benar) ✗ hreflang="english" ✓
hreflang="en"

4. Relative URLs

✗ href="/id/artikel" ✓ href="https://example.com/id/artikel"

5. Non-Canonical URLs

<!-- Jika canonical = tanpa www -->
✗ href="https://www.example.com/artikel" ✓ href="https://example.com/artikel"

Testing dan Debugging

Tools untuk Validasi

  1. Google Search Console

    • International Targeting report
    • Check hreflang errors
  2. Hreflang Tags Testing Tool

    • technicalseo.com/tools/hreflang/
    • Validate implementation
  3. Screaming Frog

    • Crawl dan check hreflang
    • Identify missing return links
  4. Ahrefs Site Audit

    • Hreflang issues detection

Cara Debug di GSC

1. Search Console → Performance
2. Filter: Search Appearance → Web
3. Check apakah versi yang benar muncul di negara target
4. International Targeting → Check language tags

Best Practices

1. Plan Structure First

Tentukan struktur URL sebelum implementasi.

2. Implement Consistently

Semua halaman harus memiliki hreflang yang konsisten.

3. Use x-default

Selalu sertakan x-default untuk fallback.

4. Monitor Regularly

Check GSC untuk errors secara berkala.

5. Update When Adding Languages

Saat menambah bahasa baru, update semua halaman existing.

6. Combine with Canonical

Pastikan canonical dan hreflang alignment.

<link rel="canonical" href="https://example.com/id/artikel" />
<link rel="alternate" hreflang="id" href="https://example.com/id/artikel" />

Artikel Terkait

Kesimpulan

Hreflang tag adalah komponen penting untuk SEO website multibahasa dan internasional. Implementasi yang benar membantu:

  • Google menampilkan versi yang tepat
  • Mencegah duplicate content issues
  • Meningkatkan user experience
  • Konsolidasi ranking signals

Checklist implementasi:

  • Pilih struktur URL (subdirectory recommended)
  • Implementasi hreflang di semua halaman
  • Include self-reference
  • Pastikan return links
  • Gunakan absolute URLs
  • Tambahkan x-default
  • Test dan validate
  • Monitor di GSC

Dengan implementasi hreflang yang benar, website Anda akan lebih efektif menjangkau audiens internasional dan meningkatkan organic traffic dari berbagai negara.

Bagikan:

Link Postingan: https://www.tirinfo.com/hreflang-tag-panduan-seo-untuk-website-multibahasa/