Cara Investasi Emas: Reksa Dana vs ETF Emas, Mana yang Lebih Baik?
Mengapa Investasi Emas?
Emas telah menjadi instrumen investasi yang dipercaya selama ribuan tahun. Di era modern, ada banyak cara untuk berinvestasi emas tanpa harus menyimpan fisiknya. Dua opsi populer adalah Reksa Dana Emas dan ETF (Exchange-Traded Fund) Emas.
Keunggulan investasi emas:
- Safe haven: Lindung nilai saat krisis ekonomi
- Hedge inflasi: Nilai cenderung naik seiring inflasi
- Diversifikasi: Korelasi rendah dengan saham
- Likuid: Mudah dijual kapan saja
- Universal: Diterima di seluruh dunia
Reksa Dana Emas: Apa dan Bagaimana?
Definisi
Reksa Dana Emas adalah reksa dana yang menginvestasikan dana kelolaannya pada instrumen terkait emas, seperti:
- Kontrak emas di bursa komoditi
- ETF emas asing
- Derivatif emas
- Saham perusahaan tambang emas
Cara Kerja Reksa Dana Emas
- Anda membeli unit penyertaan reksa dana
- Manajer investasi mengalokasikan dana ke instrumen emas
- NAB (Nilai Aktiva Bersih) bergerak mengikuti harga emas
- Anda bisa redemption kapan saja
Contoh Reksa Dana Emas di Indonesia
- BNP Paribas Prima USD - Berbasis USD
- Manulife Emas Rupiah - Berbasis Rupiah
- Sucorinvest Sharia Gold Fund - Syariah
- Batavia Gold Fund
Kelebihan Reksa Dana Emas
- Modal kecil: Mulai dari Rp10.000-100.000
- Dikelola profesional: Oleh manajer investasi berlisensi
- Diversifikasi otomatis: Tidak hanya emas fisik
- Mudah dibeli: Melalui berbagai platform online
- Tidak perlu storage: Tidak ribet menyimpan fisik
Kekurangan Reksa Dana Emas
- Fee manajemen: Expense ratio 1-2% per tahun
- Tidak real-time: Harga NAB T+1 atau T+2
- Tracking error: Bisa tidak persis mengikuti harga emas
- Counterparty risk: Tergantung manajer investasi
- Pajak redemption: 5% dari capital gain (jika ada)
ETF Emas: Apa dan Bagaimana?
Definisi
ETF Emas (Exchange-Traded Fund) adalah fund yang diperdagangkan di bursa saham dan nilainya mengikuti harga emas. ETF emas biasanya didukung oleh emas fisik yang disimpan di vault.
Cara Kerja ETF Emas
- Anda membeli unit ETF di bursa saham
- Setiap unit mewakili sejumlah emas fisik
- Harga bergerak real-time mengikuti emas
- Jual beli seperti saham biasa
Contoh ETF Emas
Di Indonesia:
- Belum ada ETF emas yang diperdagangkan di BEI
Di Global (bisa dibeli via broker internasional):
- GLD (SPDR Gold Shares): ETF emas terbesar
- IAU (iShares Gold Trust): Expense ratio lebih rendah
- GLDM (SPDR Gold MiniShares): Untuk investor retail
- SGOL (Aberdeen Standard Physical Gold): Emas disimpan di Swiss
Kelebihan ETF Emas
- Harga real-time: Bergerak sesuai pasar
- Sangat likuid: Jual beli instan di bursa
- Expense ratio rendah: 0.1-0.4% per tahun
- Transparansi tinggi: Underlying emas bisa diverifikasi
- Backed by physical gold: Ada emas fisik sebagai underlying
Kekurangan ETF Emas
- Butuh broker saham: Untuk membeli perlu rekening sekuritas
- Fee transaksi: Komisi broker setiap jual beli
- Minimum lot: Ada minimum pembelian
- Kompleksitas pajak: Terutama untuk ETF asing
- Currency risk: Untuk ETF berbasis USD
Perbandingan Reksa Dana Emas vs ETF Emas
| Aspek | Reksa Dana Emas | ETF Emas |
|---|---|---|
| Modal Minimal | Rp10.000-100.000 | 1 lot (bervariasi) |
| Expense Ratio | 1-2% per tahun | 0.1-0.5% per tahun |
| Likuiditas | T+1 s/d T+7 | Real-time (instan) |
| Harga | NAB (1x sehari) | Real-time |
| Platform | App reksa dana | Broker saham |
| Underlying | Bervariasi | Emas fisik |
| Fee Transaksi | Tidak ada/kecil | Komisi broker |
| Tracking | Ada tracking error | Minimal error |
Mana yang Lebih Baik?
Pilih Reksa Dana Emas Jika:
- Modal terbatas: Bisa mulai dari Rp10.000
- Investasi rutin: DCA bulanan lebih mudah
- Tidak punya akun broker: Cukup pakai app reksa dana
- Jangka panjang: Expense ratio tidak terlalu terasa
- Prefer Rupiah: Menghindari risiko kurs
Pilih ETF Emas Jika:
- Modal lebih besar: Cost efficiency lebih baik
- Butuh likuiditas tinggi: Jual beli cepat
- Trader aktif: Bisa trading intraday
- Sudah punya akun broker: Tidak perlu buka baru
- Prefer global exposure: Akses ETF internasional
Cara Mulai Investasi
Investasi Reksa Dana Emas
Pilih platform:
- Bibit
- Bareksa
- IPOT
- Ajaib
- Tanamduit
Buka akun:
- Daftar dengan KTP
- Verifikasi identitas
- Hubungkan rekening bank
Pilih produk:
- Cari reksa dana emas
- Bandingkan expense ratio
- Lihat track record
Investasi:
- Tentukan nominal
- Beli unit penyertaan
- Set auto-invest jika mau rutin
Investasi ETF Emas
Buka rekening sekuritas:
- Untuk ETF lokal: Sekuritas Indonesia
- Untuk ETF asing: Broker internasional (Gotrade, eToro, Interactive Brokers)
Deposit dana:
- Transfer ke rekening sekuritas
- Untuk broker asing, perhatikan transfer internasional
Beli ETF:
- Cari ticker ETF (misal: GLD, IAU)
- Tentukan jumlah lot/shares
- Eksekusi order
Alternatif Investasi Emas Lainnya
1. Emas Fisik
Bentuk:
- Logam mulia (LM) Antam
- Koin emas
- Perhiasan
Kelebihan:
- Kepemilikan langsung
- Tidak ada counterparty risk
Kekurangan:
- Storage dan keamanan
- Spread beli-jual tinggi
- Tidak praktis
2. Emas Digital
Platform:
- Pegadaian Digital
- Tokopedia Emas
- Pluang
- Tamasia
Kelebihan:
- Modal sangat kecil
- Bisa tarik fisik
Kekurangan:
- Spread bisa tinggi
- Platform risk
3. Tabungan Emas
Provider:
- Pegadaian
- Bank tertentu
Kelebihan:
- Regulasi jelas
- Bisa cicil
Kekurangan:
- Return terbatas
- Biaya administrasi
Strategi Investasi Emas
1. Dollar Cost Averaging
Investasi rutin dengan nominal tetap:
- Setiap bulan beli Rp500.000
- Rata-rata harga beli dalam jangka panjang
- Mengurangi timing risk
2. Alokasi Portofolio
Rekomendasi alokasi emas:
- Conservative: 5-10% dari portfolio
- Moderate: 10-15%
- Aggressive: 15-20%
3. Rebalancing
- Review alokasi setiap 6-12 bulan
- Jual atau beli untuk maintain target allocation
- Jangan over-expose ke satu asset class
4. Tactical Allocation
- Tambah exposure saat krisis/uncertainty tinggi
- Kurangi saat ekonomi booming
- Perhatikan suku bunga (emas vs interest rate berkorelasi negatif)
Pertimbangan Pajak
Reksa Dana Emas
- Pajak 5% dari capital gain saat redemption
- Bukan objek pajak jika rugi
ETF Emas Indonesia
- Sama seperti saham: 0.1% saat jual
ETF Emas Asing
- Capital gain dikenai PPh
- Pelaporan SPT wajib
- Konsultasikan dengan tax advisor
Kesimpulan
Investasi emas melalui reksa dana atau ETF adalah cara modern untuk mendapat exposure ke emas tanpa repot menyimpan fisiknya. Pilihan antara keduanya tergantung pada:
- Modal: Reksa dana lebih fleksibel untuk modal kecil
- Frekuensi trading: ETF lebih cocok untuk trading aktif
- Cost sensitivity: ETF lebih murah untuk jangka panjang
- Akses platform: Gunakan yang sudah Anda punya
Apapun pilihan Anda, emas tetap menjadi diversifier yang baik dalam portfolio. Alokasikan 5-15% dari portfolio ke emas, gunakan strategi DCA, dan tetap dalam investasi jangka panjang untuk hasil optimal.
Link Postingan : https://www.tirinfo.com/cara-investasi-emas-reksa-dana-vs-etf-emas-mana-yang-lebih-baik/