Salin dan Bagikan
Cara Investasi Reksa Dana Saham: Panduan Lengkap untuk Pemula

Cara Investasi Reksa Dana Saham: Panduan Lengkap untuk Pemula

Apa Itu Reksa Dana Saham?

Reksa Dana Saham adalah jenis reksa dana yang menginvestasikan minimal 80% dana kelolaannya pada instrumen saham. Reksa dana ini dikelola oleh Manajer Investasi (MI) profesional yang bertugas memilih dan mengelola portfolio saham.

Dengan reksa dana saham, Anda bisa berinvestasi di pasar saham tanpa harus membeli saham individual dan mengelola portfolio sendiri.

Mengapa Memilih Reksa Dana Saham?

Keunggulan:

  1. Dikelola Profesional

    • MI yang berpengalaman memilih saham
    • Analisis fundamental dan teknikal
    • Monitoring portfolio secara aktif
  2. Modal Kecil

    • Mulai dari Rp10.000-100.000
    • Tidak perlu modal besar seperti beli saham langsung
    • Accessible untuk semua kalangan
  3. Diversifikasi Otomatis

    • Investasi tersebar ke banyak saham
    • Risiko lebih terdistribusi
    • Tidak tergantung satu saham saja
  4. Likuiditas Tinggi

    • Bisa redemption kapan saja
    • Dana cair dalam T+3 sampai T+7
    • Tidak ribet seperti jual saham
  5. Potensi Return Tinggi

    • Mengikuti pergerakan pasar saham
    • Jangka panjang bisa 10-15%+ per tahun
    • Outperform inflasi dan deposito

Kekurangan:

  1. Risiko Tinggi

    • NAB bisa turun signifikan saat market drop
    • Tidak ada jaminan return
    • Volatilitas tinggi
  2. Fee dan Biaya

    • Expense ratio 1-3% per tahun
    • Subscription/redemption fee (beberapa produk)
    • Mempengaruhi net return
  3. Tidak Bisa Pilih Saham

    • Keputusan ada di tangan MI
    • Tidak punya control penuh
    • Tergantung kemampuan MI

Cara Kerja Reksa Dana Saham

Alur Investasi:

  1. Anda membeli Unit Penyertaan (UP)
  2. Dana dikumpulkan dengan investor lain
  3. MI menginvestasikan ke portfolio saham
  4. NAB (Nilai Aktiva Bersih) bergerak setiap hari
  5. Return = Selisih NAB beli dan jual

NAB (Nilai Aktiva Bersih):

  • Harga per unit reksa dana
  • Dihitung setiap hari kerja
  • NAB naik = portfolio untung
  • NAB turun = portfolio rugi

Contoh perhitungan:

  • Beli 100 unit @ Rp2.000/unit = Rp200.000
  • NAB naik menjadi Rp2.200/unit
  • Nilai investasi = 100 × Rp2.200 = Rp220.000
  • Return = Rp20.000 (10%)

Memilih Reksa Dana Saham

Kriteria Pemilihan:

1. Track Record Kinerja

Lihat performa historis:

  • Return 1 tahun, 3 tahun, 5 tahun
  • Bandingkan dengan benchmark (IHSG)
  • Konsistensi performa

Catatan: Past performance ≠ future results, tapi indikator bagus

2. Expense Ratio

Biaya manajemen tahunan:

  • Rendah: < 2%
  • Menengah: 2-3%
  • Tinggi: > 3%

Expense ratio langsung mengurangi return Anda.

3. AUM (Asset Under Management)

Dana kelolaan:

  • Besar (> Rp1 triliun): Lebih stabil, tapi kurang agile
  • Menengah: Balance
  • Kecil: Lebih volatile, tapi bisa lebih agresif

4. Manajer Investasi

Reputasi MI:

  • Track record perusahaan
  • Pengalaman tim investasi
  • Rating dari lembaga pemeringkat

5. Strategi Investasi

Jenis strategi:

  • Index fund: Mengikuti indeks (passive)
  • Active fund: Berusaha mengalahkan indeks
  • Sectoral: Fokus sektor tertentu
  • Dividend: Fokus saham dividen

Reksa Dana Saham Populer di Indonesia

Contoh produk berperforma baik (referensi):

  1. Schroder Dana Prestasi Plus
  2. Manulife Dana Saham
  3. BNP Paribas Infrastruktur Plus
  4. Panin Dana Prima
  5. Sucorinvest Equity Fund
  6. Batavia Dana Saham
  7. Eastspring IDR Equity Explorer

Disclaimer: Bukan rekomendasi beli, lakukan riset sendiri.

Platform untuk Membeli Reksa Dana Saham

1. Aplikasi Fintech

Bibit

  • Interface user-friendly
  • Robo advisor
  • Pilihan produk beragam

Bareksa

  • Marketplace reksa dana terbesar
  • Banyak pilihan MI
  • Promo regular

Ajaib

  • Fitur auto-invest
  • Edukasi terintegrasi
  • UI modern

Tanamduit

  • Fitur goals-based investing
  • SBN juga tersedia

2. Platform Sekuritas

IPOT (Indo Premier)

  • One account untuk saham dan reksa dana
  • Fee kompetitif
  • Research lengkap

Mandiri Sekuritas (MOST)

  • Backing dari bank besar
  • Layanan lengkap

3. Langsung ke MI

  • Schroder
  • Manulife
  • BNP Paribas
  • dll

Strategi Investasi Reksa Dana Saham

1. Dollar Cost Averaging (DCA)

Konsep: Investasi rutin dengan jumlah tetap

Cara:

  • Setiap bulan investasi Rp500.000
  • Tidak peduli NAB naik atau turun
  • Rata-rata harga beli dalam jangka panjang

Keunggulan:

  • Mengurangi timing risk
  • Disiplin otomatis
  • Cocok untuk jangka panjang

2. Lump Sum

Konsep: Investasi sekaligus dalam jumlah besar

Kapan cocok:

  • Punya dana besar menganggur
  • Yakin market akan naik
  • Time in market > timing the market

3. Value Averaging

Konsep: Adjust jumlah investasi sesuai pergerakan NAB

Cara:

  • Set target nilai portfolio per bulan
  • Jika NAB turun, tambah investasi lebih banyak
  • Jika NAB naik, investasi lebih sedikit

4. Rebalancing

Konsep: Adjust alokasi portfolio secara berkala

Contoh:

  • Target: 60% reksa dana saham, 40% obligasi
  • Setelah 1 tahun: 70% saham (karena naik), 30% obligasi
  • Rebalance: Jual sebagian saham, beli obligasi

Tips Investasi Reksa Dana Saham

1. Investasi Jangka Panjang

  • Minimal 5 tahun untuk reksa dana saham
  • Volatilitas tinggi jangka pendek
  • Return optimal di jangka panjang

2. Jangan Panic Selling

  • Market akan selalu fluktuasi
  • Koreksi adalah kesempatan beli (DCA)
  • Hold through the volatility

3. Diversifikasi Antar MI

  • Jangan all-in di satu produk/MI
  • Spread ke 2-3 reksa dana berbeda
  • Kombinasikan strategi (active + passive)

4. Perhatikan Expense Ratio

  • Fee 2% vs 1% = selisih signifikan dalam 10+ tahun
  • Pertimbangkan index fund jika mau fee rendah

5. Review Berkala

  • Cek performa setiap 3-6 bulan
  • Bandingkan dengan benchmark
  • Ganti jika konsisten underperform

6. Sesuaikan dengan Profil Risiko

  • Agresif: 80-100% reksa dana saham
  • Moderat: 50-70% saham, sisanya obligasi
  • Konservatif: 30-50% saham

Pajak Reksa Dana Saham

Keuntungan Pajak:

  • Capital gain dari jual unit: Tidak dikenai pajak
  • Dividen yang diterima reksa dana: Bukan objek pajak

Ini membuat reksa dana lebih efisien secara pajak dibanding investasi saham langsung (pajak jual 0.1%, dividen 10%).

Perbandingan: Reksa Dana Saham vs Saham Langsung

AspekReksa Dana SahamSaham Langsung
ModalRp10.000+Rp100.000+ (1 lot)
KelolaManajer InvestasiSendiri
DiversifikasiOtomatisManual
Fee1-3% p.a.0.1-0.3% per transaksi
KontrolRendahPenuh
WaktuMinimalButuh analisis
PajakLebih efisienPPh jual 0.1%
Cocok untukPemula, busyTrader aktif

Simulasi Investasi

Asumsi:

  • Investasi: Rp500.000/bulan
  • Return: 12% per tahun (rata-rata jangka panjang)
  • Periode: 10 tahun

Hasil:

  • Total setoran: Rp60.000.000
  • Nilai akhir: ~Rp115.000.000
  • Keuntungan: ~Rp55.000.000

Ini adalah kekuatan compound interest dalam jangka panjang!

Kesimpulan

Reksa dana saham adalah pilihan ideal untuk investor yang ingin exposure ke pasar saham tanpa ribet mengelola portfolio sendiri. Dengan modal kecil, diversifikasi otomatis, dan pengelolaan profesional, reksa dana saham cocok untuk pemula.

Kunci sukses:

  • Pilih reksa dana dengan track record baik dan expense ratio wajar
  • Gunakan strategi DCA untuk mengurangi timing risk
  • Investasi jangka panjang (minimal 5 tahun)
  • Jangan panic selling saat market turun
  • Review dan rebalance berkala

Mulailah dengan nominal kecil, konsisten setiap bulan, dan biarkan compound interest bekerja untuk masa depan finansial Anda.

Link Postingan : https://www.tirinfo.com/cara-investasi-reksa-dana-saham-panduan-lengkap-untuk-pemula/

Hendra WIjaya
Tirinfo
4 minutes.
8 December 2025