Salin dan Bagikan
Cara Membangun Passive Income dari Investasi: Strategi Lengkap

Cara Membangun Passive Income dari Investasi: Strategi Lengkap

Apa Itu Passive Income?

Passive income adalah pendapatan yang Anda peroleh tanpa harus bekerja aktif setiap hari. Uang bekerja untuk Anda, bukan Anda bekerja untuk uang.

Dalam konteks investasi, passive income bisa berupa:

  • Dividen saham
  • Kupon obligasi
  • Bunga deposito
  • Hasil sewa properti
  • Return reksa dana

Mengapa Passive Income Penting?

Jalan Menuju Financial Freedom

Financial freedom tercapai ketika:

Passive Income ≥ Pengeluaran Bulanan

Pada titik ini, Anda tidak lagi HARUS bekerja untuk membiayai hidup.

Manfaat Passive Income

  1. Keamanan finansial - Tidak bergantung 100% pada gaji
  2. Fleksibilitas waktu - Lebih banyak waktu untuk hal yang disukai
  3. Pertumbuhan wealth - Compound effect dari reinvestment
  4. Retirement planning - Persiapan masa pensiun

Sumber Passive Income dari Investasi

1. Dividen Saham

Cara kerja:

  • Perusahaan membagikan sebagian profit ke pemegang saham
  • Dibayarkan secara periodik (tahunan/semesteran)

Yield rata-rata:

Dividend Yield = Dividen per Saham / Harga Saham x 100%
  • Blue chip Indonesia: 2-6% per tahun
  • High yield stocks: 5-10% per tahun

Contoh:

Investasi: Rp 100 juta di saham BBCA
Dividend yield: ~2.5%
Passive income: Rp 2.5 juta/tahun

2. Kupon Obligasi/SBN

Cara kerja:

  • Pemberi pinjaman (Anda) menerima bunga tetap
  • Dibayarkan secara berkala (bulanan/kuartalan)

Yield:

  • SBN Ritel (ORI, SR): 5-7% per tahun
  • Obligasi korporasi: 7-12% per tahun

Contoh:

Investasi: Rp 100 juta di SBN
Kupon: 6.5% per tahun
Passive income: Rp 6.5 juta/tahun (~Rp 540rb/bulan)

3. Bunga Deposito

Cara kerja:

  • Bank membayar bunga atas uang yang Anda simpan
  • Rate tetap selama tenor

Yield:

  • Bank konvensional: 3-5% per tahun
  • Bank digital: 4-7% per tahun

Catatan: Kena pajak bunga 20%

4. Reksa Dana Pendapatan Tetap

Cara kerja:

  • Manajer investasi berinvestasi di obligasi
  • Return dari kupon dan capital gain

Yield historis: 6-9% per tahun

5. Properti untuk Disewakan

Cara kerja:

  • Beli properti, sewakan ke tenant
  • Terima uang sewa secara berkala

Yield:

Rental Yield = (Sewa Tahunan / Harga Properti) x 100%
  • Apartemen: 4-8% per tahun
  • Rumah kost: 6-12% per tahun

6. P2P Lending

Cara kerja:

  • Pinjamkan dana ke borrower via platform
  • Terima bunga secara berkala

Yield: 10-18% per tahun (tergantung risk grade)

Warning: Risiko default lebih tinggi

7. REIT (Real Estate Investment Trust)

Cara kerja:

  • Invest di REIT yang kelola properti
  • Terima dividen dari hasil sewa properti

Yield: 5-8% per tahun

Strategi Membangun Passive Income

Tahap 1: Tentukan Target

Hitung kebutuhan:

Target Passive Income = Pengeluaran Bulanan x 12

Contoh:
Pengeluaran: Rp 10 juta/bulan
Target tahunan: Rp 120 juta

Tahap 2: Hitung Modal yang Dibutuhkan

Formula:

Modal = Target Passive Income / Yield

Contoh:
Target: Rp 120 juta/tahun
Average yield: 6%
Modal: Rp 120 juta / 6% = Rp 2 miliar

Tahap 3: Buat Timeline

Contoh dengan nabung Rp 5 juta/bulan:

Nabung: Rp 5 juta/bulan = Rp 60 juta/tahun
Target: Rp 2 miliar
Tanpa return: 33 tahun
Dengan return 8%/tahun: ~17 tahun

Tahap 4: Diversifikasi Income Stream

Portfolio passive income:

Total Modal: Rp 500 juta

Alokasi:
- Saham dividen (40%): Rp 200 juta → ~Rp 8 juta/tahun
- SBN (30%): Rp 150 juta → ~Rp 9.75 juta/tahun
- RDPT (20%): Rp 100 juta → ~Rp 7 juta/tahun
- P2P Lending (10%): Rp 50 juta → ~Rp 6 juta/tahun

Total Passive Income: ~Rp 30.75 juta/tahun
Average Yield: 6.15%

Pilihan Saham Dividen Indonesia

Kriteria Dividend Stock

  1. Dividend yield > 4%
  2. Payout ratio sustainable (< 70%)
  3. Track record dividen konsisten
  4. Fundamental kuat

Sektor dengan Dividen Tinggi

  1. Perbankan: BBCA, BBRI, BMRI, BBNI
  2. Telekomunikasi: TLKM
  3. Consumer goods: UNVR, ICBP
  4. Tambang: ADRO, PTBA, ITMG
  5. Infrastruktur: JSMR

Contoh Dividend Yield (Ilustrasi)

SahamDiv YieldKeterangan
BBCA~2.5%Konsisten, growth
BBRI~4-5%High yield
TLKM~4-5%Defensive
ADRO~10%+Cyclical, coal
UNVR~3-4%Consumer staple

Strategi Dividend Investing

1. Buy and Hold

  • Beli saham dividen berkualitas
  • Hold jangka panjang
  • Reinvest dividen

2. Dividend Reinvestment (DRIP)

Efek compound:

Year 1: Invest Rp 100 juta, Yield 5% = Rp 5 juta
Year 2: Rp 105 juta x 5% = Rp 5.25 juta
Year 3: Rp 110.25 juta x 5% = Rp 5.5 juta
...
Year 20: Portfolio tumbuh signifikan

3. High Yield vs Dividend Growth

High Yield:

  • Yield tinggi sekarang
  • Growth terbatas
  • Cocok untuk yang sudah pensiun

Dividend Growth:

  • Yield rendah tapi growing
  • Capital appreciation lebih tinggi
  • Cocok untuk accumulation phase

Membangun Passive Income dari SBN

Jenis SBN untuk Passive Income

1. ORI (Obligasi Ritel Indonesia):

  • Tenor 3 tahun
  • Kupon tetap
  • Minimum Rp 1 juta

2. Savings Bond Ritel (SBR):

  • Tenor 2 tahun
  • Kupon floating (mengikuti BI rate)
  • Tidak bisa dijual sebelum jatuh tempo

3. Sukuk Ritel (SR):

  • Tenor 3 tahun
  • Berbasis syariah
  • Kupon tetap

Strategi Laddering SBN

Beli SBN setiap terbit:

2024: ORI024 - Jatuh tempo 2027
2024: SR020 - Jatuh tempo 2027
2025: ORI025 - Jatuh tempo 2028
2025: SBR014 - Jatuh tempo 2027
...

Benefit:

  • Arus kas lebih merata
  • Flexibility saat jatuh tempo
  • Rata-rata yield berbagai kondisi

Tips Maksimalkan Passive Income

1. Reinvest di Awal

Selama accumulation phase:

  • Reinvest semua passive income
  • Biarkan compound bekerja
  • Jangan tergoda untuk withdraw

2. Tax Efficiency

Perhatikan pajak:

  • Dividen: 10% final
  • Bunga deposito: 20% final
  • Kupon obligasi: 10-15%
  • Capital gain reksa dana: bebas pajak

3. Minimize Fees

  • Pilih broker dengan fee rendah
  • Perhatikan expense ratio reksa dana
  • Hindari transaksi berlebihan

4. Regular Review

Review tahunan:

  • Apakah yield masih sesuai target?
  • Apakah portfolio masih diversified?
  • Apakah ada rebalancing needed?

5. Have Multiple Streams

Jangan bergantung pada satu source:

Passive Income Portfolio:
- Dividen saham: 40%
- Kupon obligasi: 30%
- Rental properti: 20%
- Lainnya: 10%

Timeline Menuju Financial Freedom

Fase 1: Foundation (0-5 tahun)

  • Bangun dana darurat
  • Lunasi hutang
  • Mulai investasi rutin
  • Target: passive income = 10% pengeluaran

Fase 2: Acceleration (5-15 tahun)

  • Maximize earning & investing
  • Diversifikasi income stream
  • Target: passive income = 50% pengeluaran

Fase 3: Freedom (15-25 tahun)

  • Passive income > pengeluaran
  • Option to retire early
  • Wealth preservation mode

Kesimpulan

Membangun passive income dari investasi adalah perjalanan panjang yang membutuhkan konsistensi dan kesabaran. Tidak ada jalan pintas, tapi dengan strategi yang tepat, financial freedom bisa dicapai.

Langkah konkret:

  1. Hitung target passive income
  2. Tentukan instrumen investasi
  3. Mulai dengan modal yang ada
  4. Konsisten investasi rutin
  5. Reinvest semua passive income
  6. Review dan adjust berkala

Ingat, yang terpenting adalah MULAI. Semakin cepat mulai, semakin cepat passive income Anda tumbuh berkat kekuatan compound interest.

Link Postingan : https://www.tirinfo.com/cara-membangun-passive-income-dari-investasi-strategi-lengkap/

Hendra WIjaya
Tirinfo
5 minutes.
8 December 2025