Cara Menghitung Return Investasi: Panduan Lengkap

Apa Itu Return Investasi?

Return investasi adalah keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dari investasi dalam periode tertentu. Menghitung return dengan benar penting untuk mengevaluasi kinerja investasi Anda.

Return bisa berupa:

• Capital gain/loss (kenaikan/penurunan harga)
• Dividend/kupon (income)
• Kombinasi keduanya (total return)

Jenis-Jenis Return

1. Simple Return (Holding Period Return)

Formula:

Simple Return = (Nilai Akhir - Nilai Awal) / Nilai Awal x 100%

Contoh:

Beli saham: Rp 10.000.000
Nilai sekarang: Rp 12.000.000

Return = (12.000.000 - 10.000.000) / 10.000.000 x 100%
Return = 20%

2. Total Return

Formula:

Total Return = (Nilai Akhir + Income - Nilai Awal) / Nilai Awal x 100%

Contoh dengan dividen:

Beli saham: Rp 10.000.000
Nilai sekarang: Rp 11.000.000
Dividen diterima: Rp 500.000

Total Return = (11.000.000 + 500.000 - 10.000.000) / 10.000.000 x 100%
Total Return = 15%

3. Annualized Return

Formula:

Annualized Return = (1 + Total Return)^(1/n) - 1

Dimana n = jumlah tahun

Contoh:

Total return 3 tahun: 50%

Annualized = (1 + 0.50)^(1/3) - 1
Annualized = 14.47% per tahun

4. CAGR (Compound Annual Growth Rate)

Formula:

CAGR = (Nilai Akhir / Nilai Awal)^(1/n) - 1

Contoh:

Investasi awal: Rp 100.000.000
Nilai setelah 5 tahun: Rp 161.000.000

CAGR = (161.000.000 / 100.000.000)^(1/5) - 1
CAGR = 10% per tahun

Kegunaan CAGR:

• Membandingkan investasi dengan periode berbeda
• Menghitung pertumbuhan yang “dihaluskan”
• Tidak terpengaruh volatilitas tahunan

5. Real Return (Setelah Inflasi)

Formula:

Real Return = ((1 + Nominal Return) / (1 + Inflasi)) - 1

Contoh:

Return nominal: 12%
Inflasi: 5%

Real Return = (1.12 / 1.05) - 1
Real Return = 6.67%

6. After-Tax Return

Formula:

After-Tax Return = Return x (1 - Tax Rate)

Contoh:

Return sebelum pajak: 10%
Pajak dividen: 10%

After-Tax = 10% x (1 - 0.10) = 9%

Menghitung Return Portfolio

Metode 1: Simple Weighted Average

Formula:

Portfolio Return = Σ (Weight x Return masing-masing aset)

Contoh:

Portfolio:
- Saham A (40%): Return 15%
- Saham B (30%): Return 8%
- Obligasi (30%): Return 6%

Portfolio Return = (0.40 x 15%) + (0.30 x 8%) + (0.30 x 6%)
Portfolio Return = 6% + 2.4% + 1.8% = 10.2%

Metode 2: Time-Weighted Return (TWR)

Penggunaan:
Mengukur kinerja tanpa pengaruh timing cash flow.

Formula:

TWR = [(1 + R1) x (1 + R2) x ... x (1 + Rn)] - 1

Contoh:

Kuartal 1: +5%
Kuartal 2: -3%
Kuartal 3: +8%
Kuartal 4: +2%

TWR = (1.05 x 0.97 x 1.08 x 1.02) - 1
TWR = 12.24%

Metode 3: Money-Weighted Return (XIRR)

Penggunaan:
Mengukur kinerja dengan mempertimbangkan timing dan size cash flow.

Cocok untuk:

• Portfolio dengan top-up berkala
• Evaluasi keputusan timing investor

Cara menghitung:
Gunakan fungsi XIRR di Excel/Google Sheets.

Menghitung Return Reksa Dana

NAB (Nilai Aktiva Bersih) Return

Formula:

Return = (NAB Akhir - NAB Awal) / NAB Awal x 100%

Contoh:

NAB awal: Rp 1.500
NAB akhir: Rp 1.650

Return = (1.650 - 1.500) / 1.500 x 100%
Return = 10%

Return dengan Subscription Fee

Formula:

NAB beli efektif = NAB x (1 + Subscription Fee)
Return = (NAB jual - NAB beli efektif) / NAB beli efektif

Contoh:

NAB beli: Rp 1.500
Subscription fee: 1%
NAB beli efektif: Rp 1.515

NAB jual: Rp 1.650
Return = (1.650 - 1.515) / 1.515 = 8.91%

Menghitung Return Saham

Capital Gain Only

Return = (Harga Jual - Harga Beli) / Harga Beli x 100%

Total Return dengan Dividen

Total Return = (Harga Jual - Harga Beli + Dividen) / Harga Beli x 100%

Contoh:

Beli BBCA: Rp 8.000 per lembar, 100 lembar = Rp 800.000
Jual setelah 1 tahun: Rp 9.000 per lembar = Rp 900.000
Dividen diterima: Rp 200 per lembar = Rp 20.000

Capital Gain = (900.000 - 800.000) / 800.000 = 12.5%
Total Return = (900.000 - 800.000 + 20.000) / 800.000 = 15%

Menghitung Return Obligasi

Current Yield

Current Yield = Kupon Tahunan / Harga Pasar x 100%

Contoh:

Obligasi nominal Rp 1.000.000
Kupon: 8% = Rp 80.000/tahun
Harga pasar: Rp 950.000

Current Yield = 80.000 / 950.000 = 8.42%

Yield to Maturity (YTM)

Formula lebih kompleks, mempertimbangkan:

• Kupon berkala
• Capital gain/loss saat jatuh tempo
• Time value of money

Biasanya dihitung dengan kalkulator finansial atau Excel.

Benchmark Comparison

Vs Risk-Free Rate

Excess Return = Portfolio Return - Risk-Free Rate

Contoh:

Return portfolio: 12%
BI Rate: 6%
Excess return: 6%

Vs Market Index

Alpha = Portfolio Return - (Risk-Free + Beta x (Market Return - Risk-Free))

Simplified:

Relatif Return = Portfolio Return - Benchmark Return

Contoh:
Portfolio: +15%
IHSG: +10%
Outperform: +5%

Tools untuk Menghitung Return

Excel/Google Sheets

Fungsi berguna:

• XIRR: Money-weighted return
• IRR: Internal rate of return
• FV: Future value
• PV: Present value
• RATE: Interest rate

Contoh XIRR:

Tanggal      | Cash Flow
01/01/2023   | -10.000.000 (invest)
01/07/2023   | -5.000.000 (tambah)
31/12/2023   | 17.000.000 (nilai akhir)

=XIRR(B2:B4, A2:A4)

Aplikasi Investasi

Sebagian besar aplikasi broker/reksa dana sudah menampilkan:

• Unrealized gain/loss
• Return percentage
• Portfolio performance

Portfolio Tracker

• Stockbit
• Yahoo Finance
• Investing.com

Tips Evaluasi Kinerja

1. Bandingkan Apple to Apple

• Periode sama
• Risk level sama
• Benchmark yang tepat

2. Perhatikan Time Horizon

Return 1 bulan: +5%
Return 1 tahun: -10%

Jangan terkecoh short-term performance

3. Consider Risk-Adjusted Return

Return tinggi tidak berarti bagus jika risikonya juga sangat tinggi.

4. Account for All Costs

• Fee transaksi
• Management fee
• Pajak

5. Look at Consistency

Tahun 1: +30%
Tahun 2: -20%
Tahun 3: +25%
Tahun 4: -15%
Tahun 5: +20%

vs

Tahun 1: +8%
Tahun 2: +9%
Tahun 3: +7%
Tahun 4: +10%
Tahun 5: +9%

Mana yang lebih baik? Tergantung risk tolerance.

Kesalahan Umum

1. Hanya Melihat Nominal

“Untung Rp 1 juta” tidak meaningful tanpa tahu modal berapa.

2. Tidak Annualize

Return 50% dalam 5 tahun ≠ return 50% per tahun.

3. Mengabaikan Dividen/Kupon

Total return yang benar harus include income.

4. Mengabaikan Inflasi

Return 8% dengan inflasi 7% = real return hanya 1%.

5. Mengabaikan Fee dan Pajak

Return sebelum dan sesudah fee/pajak bisa berbeda signifikan.

Kesimpulan

Menghitung return investasi dengan benar adalah skill fundamental investor. Dengan pemahaman berbagai jenis return dan cara menghitungnya, Anda bisa mengevaluasi kinerja investasi secara akurat.

Key takeaways:

1. Gunakan total return (termasuk income)
2. Annualize untuk perbandingan yang fair
3. Pertimbangkan inflasi untuk real return
4. Account for fees dan pajak
5. Bandingkan dengan benchmark yang tepat
6. Perhatikan risk-adjusted return

Dengan evaluasi yang tepat, Anda bisa membuat keputusan investasi yang lebih baik ke depannya.