Diversifikasi Investasi Cara Mengurangi Risiko
Apa Itu Diversifikasi Investasi?
Diversifikasi adalah strategi menyebarkan investasi ke berbagai aset untuk mengurangi risiko kerugian.
Prinsip Diversifikasi
“Don’t Put All Your Eggs in One Basket”
Dengan menyebarkan investasi, jika satu aset mengalami penurunan, aset lainnya masih bisa memberikan return positif.
Jenis-Jenis Diversifikasi
Diversifikasi Aset
- Saham
- Obligasi
- Properti
- Emas
- Reksa dana
Diversifikasi Sektor
- Teknologi
- Keuangan
- Kesehatan
- Konsumer
- Energi
Diversifikasi Geografis
- Domestik
- Regional
- Global
Cara Melakukan Diversifikasi
Untuk Pemula
Mulai dengan reksa dana yang sudah terdiversifikasi secara otomatis. Pelajari lebih lanjut tentang investasi untuk pemula .
Untuk Investor Menengah
- Alokasi aset seimbang
- 60% saham, 30% obligasi, 10% emas
- Sesuaikan dengan profil risiko
Untuk Investor Berpengalaman
- Include alternative investment
- Real estate crowdfunding
- P2P lending
- Cryptocurrency (max 5-10%)
Kesalahan Diversifikasi
Over-diversifikasi
- Terlalu banyak aset
- Sulit dimonitor
- Return terdilusi
False diversification
- Investasi di aset yang berkorelasi tinggi
- Tidak mengurangi risiko secara efektif
Rebalancing Portfolio
Lakukan rebalancing secara berkala:
- Setiap 6 bulan atau 1 tahun
- Setelah perubahan besar di pasar
- Saat ada perubahan tujuan finansial
Kesimpulan
Diversifikasi adalah kunci manajemen risiko yang efektif. Pastikan Anda sudah memiliki dana darurat sebelum mulai berinvestasi, dan selalu sesuaikan strategi dengan perencanaan keuangan Anda.
Link Postingan : https://www.tirinfo.com/diversifikasi-investasi-cara-mengurangi-risiko/